Jakarta, mediaharian.id – Apakah Anda pernah menerima panggilan tak dikenal dari luar negeri dan pesan yang meminta Anda untuk menelepon balik? Jika iya, hati-hatilah karena itu merupakan salah satu modus penipuan wangiri.
Penipuan ini memanfaatkan rasa penasaran orang untuk menelepon kembali panggilan terlewat dari nomor luar negeri yang tidak dikenal. Padahal, dampak dari modus ini cukup besar, mulai dari menurunnya rasa percaya untuk menjawab panggilan hingga kerugian finansial yang cukup signifikan.
Dalam sebuah artikel, Global Telco Consult mengungkapkan bahwa penipuan ini menggunakan teknologi seperti sistem pemanggil otomatis dan nomor layanan dengan tarif premium (RPS). Alat pemanggil otomatis tersebut mampu melakukan ribuan panggilan secara bersamaan.
Panggilan tersebut dirancang hanya berlangsung dalam waktu singkat, bukan untuk dijawab oleh penerima, tetapi untuk mendorong mereka menelepon kembali. Nomor yang digunakan seringkali tidak terdaftar atau disediakan untuk tujuan penipuan, dengan tampilan yang menyerupai panggilan dari nomor yang sah.
Global Telco Consult juga membagikan rincian skema penipuan ini, yang dirangkum sebagai berikut pada Sabtu (7/12/2024):
- Penipu akan melakukan panggilan ke banyak nomor di berbagai daerah dan mengirimkan SMS yang meminta penerima untuk segera menghubungi kembali.
- Penerima yang merasa penasaran akan menelepon balik nomor asing tersebut, tanpa sadar bahwa panggilan tersebut menggunakan tarif premium atau nomor internasional yang memungut biaya tinggi per menit.
- Korban akan terhubung dalam waktu yang lama. Para penipu akan memutar rekaman pesan atau musik untuk memberi kesan bahwa panggilan akan segera tersambung.
- Biaya panggilan yang dibebankan kepada korban akan menguntungkan penipu, yang kemudian membagi hasil dengan operator pemilik nomor tarif premium tersebut.
- Biasanya, korban baru menyadari bahwa mereka telah tertipu saat pulsa mereka habis.
